Merancang "Stepping Stone", Agar Rumput Tetap Elok
Dilihat 3811x
Kehadiran stepping stone (batu pijakan) di taman sebetulnya bukan sekedar aksen. Keberadaannya justru menjadi panduan pengunjung taman menginjakkan kaki menuju area “boleh diinjak” dan area “sebaiknya dihindari”.
Susunan hardscape berupa jalan setapak ini akan mempermudah gerak di taman tanpa merusak hijaunya rumput. Karena terkadang, pijakan kaki pada rumput tertentu akan membuat pertumbuhannya terhenti sehingga membuat taman tak tampak elok lagi.
Dalam kondisi tanah dan rumput basah usai hujan, stepping stone menjadi penyelamat karena pengunjung tidak khawatir menghabiskan waktu di taman. Selain itu, stepping stone juga berfungsi sebagai penanda arah yang memudahkan pengunjung menikmati keindahan di tengah-tengah taman.
Nah, untuk merancang stepping stone di dalam taman hunian Anda, perhatikan beberapa panduan berikut ini:
- Anda bisa memilih stepping stone berbahan batu paras yang membentuk kotak persegi panjang. Ukurannya bisa Anda pilih sesuai luas serta tema taman.
- Apabila menginginkan taman dengan menonjolkan keindahan elemen hardscape, Anda bisa memasang stepping stone dari material beton. Jalan setapak dari beton ini cocok disandingkan dengan batu koral sikat.
- Selain kombinasi bebatuan, Anda bisa berinovasi dengan mengisi celah-celah stepping stone dengan rumput-rumputan. Kombinasi seperti ini dapat membuat penampilan taman lebih segar.
- Anda boleh saja memilih bentuk stepping stone berbentuk kotak atau persegi dengan alasan ekonomis. Tetapi, Anda bisa berkreasi dengan memilih bentuk geometris lainnya seperti wajik, lingkaran, atau bentuk-bentuk unik lainnnya.
- Ketika memasang stepping stone, pastikan Anda memiliki bayangan alur jalan. Alur ini penting untuk menghubungkan satu area dengan area lainnya sehingga kehadirannya bukan sekedar pemanis taman.
- Perhatikan pula ukuran steppings stone, idealnya sesuai pijakan satu kaki ukuran satu buah stepping stone sekitar 18 inci. Selain itu, ukurlah jarak antara satu stepping stone dengan yang lainnya. Jangan sampai jarak ini dibuat terlalu jauh karena akan menyulitkan kaki ketika melangkah.
Susunan hardscape berupa jalan setapak ini akan mempermudah gerak di taman tanpa merusak hijaunya rumput. Karena terkadang, pijakan kaki pada rumput tertentu akan membuat pertumbuhannya terhenti sehingga membuat taman tak tampak elok lagi.
Dalam kondisi tanah dan rumput basah usai hujan, stepping stone menjadi penyelamat karena pengunjung tidak khawatir menghabiskan waktu di taman. Selain itu, stepping stone juga berfungsi sebagai penanda arah yang memudahkan pengunjung menikmati keindahan di tengah-tengah taman.
Nah, untuk merancang stepping stone di dalam taman hunian Anda, perhatikan beberapa panduan berikut ini:
- Anda bisa memilih stepping stone berbahan batu paras yang membentuk kotak persegi panjang. Ukurannya bisa Anda pilih sesuai luas serta tema taman.
- Apabila menginginkan taman dengan menonjolkan keindahan elemen hardscape, Anda bisa memasang stepping stone dari material beton. Jalan setapak dari beton ini cocok disandingkan dengan batu koral sikat.
- Selain kombinasi bebatuan, Anda bisa berinovasi dengan mengisi celah-celah stepping stone dengan rumput-rumputan. Kombinasi seperti ini dapat membuat penampilan taman lebih segar.
- Anda boleh saja memilih bentuk stepping stone berbentuk kotak atau persegi dengan alasan ekonomis. Tetapi, Anda bisa berkreasi dengan memilih bentuk geometris lainnya seperti wajik, lingkaran, atau bentuk-bentuk unik lainnnya.
- Ketika memasang stepping stone, pastikan Anda memiliki bayangan alur jalan. Alur ini penting untuk menghubungkan satu area dengan area lainnya sehingga kehadirannya bukan sekedar pemanis taman.
- Perhatikan pula ukuran steppings stone, idealnya sesuai pijakan satu kaki ukuran satu buah stepping stone sekitar 18 inci. Selain itu, ukurlah jarak antara satu stepping stone dengan yang lainnya. Jangan sampai jarak ini dibuat terlalu jauh karena akan menyulitkan kaki ketika melangkah.
Tips Pilihan Lainnya: